Penyebab Harga Bitcoin Naik Tinggi di Bulan ini

Penyebab Harga Bitcoin Naik Tinggi di Bulan ini - Para penggemar Bitcoin di seluruh Dunia sudah pada tahu mengenai berita kenaikan Harga Bitcoin pada bulan ini sangat tinggi. Dan ini merupakan kenaikan harga bitcoin yang paling tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya di tahun 2015. Harga Bitcoin telah memuncak di $ 333,75 pada tanggal 30 Oktober, mencapai level tertinggi sejak Januari 2015 - ketika terkenal turun di bawah $ 200 mark. Kenaikan harga bitcoin ini juga dapat meningkatkan momentum di tengah krisis Yunani. Seperti yang telah dikatakan oleh Lee, Vigilione mencatat kenaikan dalam perdagangan di antara beberapa bursa bitcoin China:

Berbicara masalah kenaikan harga bitcoin ini, saya sendiri juga belum tahu lebih jelasnya apa penyebab kenaikan tersebut. Tetapi sesuai informasi yang saya dapatkan, banyak yang berpendapat bahwa kenaikan harga Bitcoin disebabkan oleh dua faktor penting seperti: tidak adanya value-added tax di Eropa terhadap Bitcoin dan tingginya minat investor di China untuk mulai menyimpan uangnya dalam bentuk Bitcoin. Namun apakah ada faktor lain?

Faktor-faktor jangka pendek lainnya, seperti yang telah dilansir dari CoinDesk menurut Enneking, termasuk peluncuran Winklevoss 'tukar bitcoin Gemini, keputusan pengadilan terakhir yang dibebaskan pembelian bitcoin dari pajak nilai-addex di Uni Eropa, dan keterlibatan MasterCard dalam putaran pendanaan baru Digital Currency Group.

Dan pada pagi tadi harga Bitcoin di China sudah menyentuh angka 5 juta Rupiah per BTC! Dan untuk Harga Bitcoin di Indonesia sekarang sudah di angka 4,7 juta. 

Gimana menurut anda mengenai naiknya harga bitcoin ini? Kalian pasti senang kan harga bitcoin nai. Mumpung harga bitcoin di Indonesia masih rendah di angka 4,7 juta, bagaimana apa kalian mau memborong Bitcoin di VIP.bitcoin.co.id mumpung masih di harga segitu, sebelum naik ke angka yang lebih tinggi lagi! Baca Juga: Cara Membeli Bitcoin di Vip.Bitcoin.co.id
0 Komentar untuk "Penyebab Harga Bitcoin Naik Tinggi di Bulan ini"

Back To Top